TIMESTIMUR,GOWA — Oknum Polisi Lalulintas (Polantas) di Polres Gowa. diduga melakukan razia liar dengan dalih razia kasat mata, Selasa (21/01/25),di sore hari pukul (17/00),bertempat di Jalan Hoscock setelah Jembatan Kembar Kabupaten Gowa.
Para oknum Polantas tidak bisa menunjukkan surat tugas/surat perintah dari atasannya untuk melakukan razia tersebut
Menurut pantauan awak media, banyak pengendara roda dua dan empat terjaring dalam razia tersebut dengan berbagai macam pelanggaran seperti tidak memakai helm, dan memasang pengaman ataupun kelebihan muatan mobil barang.
STNK mati, bonceng 3, dan masih banyak lainnya. Para pengendara yang terjaring diarahkan ke dalam suatu tempat semestinya petugas bisa langsung menindak ditempat seperti memberikan peringatan atau ditilang. Dalam hal ini diduga kuat, para oknum Polantas akan bernegosiasi atau dengan kata lain melakukan pungutan liar (Pungli). Ketika dikonfirmasi kepada salah seorang oknum petugas, ia bersikap arogan dan tidak memperlihatkan sikap ramah. Ia merasa tindakannya benar, hal demikian dapat terlihat dengan sikap arogan oknum kanit Patroli Satlantas Polres Gowa yang menunjuk ke Pimpinan Redaksi bahwa, eh kamu mau ambil gambar silahkan, foto kami sekarang
Sementara itu, salah satu warga yang terjaring dalam razia tersebut mengeluh razia tersebut sangat meresahkan karena dilakukan hampir setiap hari. “Kita juga merasa risih dengan digelar razia setiap hari, sudah seperti minum obat saja,” ujarnya langsung meninggalkan Lokasi Jalan Hoscock Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Maka dari itu dengan adanya kejadian memalukan seperti ini dimana telah menegur Pimpinan Redaksi media ini, kami dari Redaksi PT. TIMESTIMUR NUSANTARA agar pihak Jajanan Paminal Polda Sulsel agar turun periksa oknum Kanit dan jajarannya tersebut yang diduga melakukan Pungli serta menantang seorang Pimpinan Redaksi di hadapan pengendara yang telah di tahannya di giat operasi liarnya Jalan Hoscock Kabupaten Gowa tersebut.(**)